Hari ini, penulis baru saja menyelesaikan sebuah buku dari Malcolm Gladwell. Judul-judulnya adalah David dan Goliath: Underdog, Misfits, dan Art of Battling Giants.

Buku ini, yang diluncurkan pada 2013, menjelaskan cara kerja dunia. Dan untuk menjelaskan ini, dia menggunakan berbagai kisah nyata yang diilustrasikan dengan baik.

Kisah yang digunakan juga beragam. Mulai dari kisah perjuangan aktivis hak-hak sipil di Amerika Selatan hingga reaksi dua orang yang berbeda hingga kehilangan anggota keluarga.

Spektrum yang beragam ini menjadikan premis yang diberikan dapat dibuktikan secara faktual. Bahkan, hasil berbagai studi ilmiah juga digunakan untuk menyaring pelajaran dari kisah-kisah ini
Dari berbagai cerita ini, penulis menemukan bahwa ada formula penting untuk bagaimana dunia bekerja. Dunia bekerja di bawah kurva U terbalik. Artinya, penambahan variabel (X) akan meningkatkan variabel lain (Y) ke titik tertentu. Setelah titik itu, penambahan variabel X benar-benar menekan variabel Y. Berikut ini adalah contoh dari kurva (Gladwell, 2014: 35).

Dermaga. Malcolm Gladwe dalam bukunya David and Goliath: Underdogs, Misfits, dan Art of Battling Giants.
Dermaga. Malcolm Gladwe dalam bukunya David and Goliath: Underdogs, Misfits, dan Art of Battling Giants.
Sekarang, mari kita ganti variabel X dengan perbandingan kekuatan dan kelemahan dan variabel Y dengan prestasi pribadi. Ketika kita memiliki terlalu sedikit kekuatan, peningkatan kekuatan akan mendorong pencapaian diri.

Namun, ada titik di mana rasio kekuatan dan kelemahan akan memaksimalkan pencapaian diri. Kemudian, setelah titik itu, meningkatkan kelebihan sebenarnya mengurangi prestasi diri.Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita perjelas tujuan kekuatan dan kelemahan. Dalam konteks ini, kekuatan adalah kualitas yang dianggap menguntungkan oleh masyarakat.

Sementara itu, kekurangan adalah kualitas yang dianggap tidak menguntungkan oleh masyarakat. Sebagai ilustrasi, tumbuh dalam keluarga inti yang lengkap adalah keuntungan.

Namun, tumbuh dalam keluarga yang berantakan merupakan hal yang tidak menguntungkan. Jadi, konsepsi masyarakat menentukan apa yang kita sebut kelebihan dan kekurangan.Itulah sebabnya kami selalu memandang kemenangan David sebagai keajaiban. Bagaimana mungkin seorang gembala kecil menang melawan Goliat, pejuang besar orang Filistin?