Mungkin itu adalah film Will Ferrell yang disukai kebanyakan orang, dan mungkin salah satu film terbaik. Penghasilannya tidak terlalu signifikan karena ia tidak mencapai angka 100 juta dolar, tetapi seiring waktu film ini memiliki banyak penggemar setia. Bahkan majalah Empire peringkat film ke-113 dalam daftar 500 film terbaik sepanjang masa. Tentu saja, peringkatnya relatif tinggi untuk ukuran film komedi. Tidak heran tahun ini sekuel berjudul Anchorman 2: The Legend Continues akan segera keluar. Presenter: Legenda Ron Burgundy tidak semata-mata didasarkan pada nama Ferrell. Berbagai jenis nama besar dari dunia komedi ada di sini, dimulai dengan Paul Rudd, Steve Carell, Vince Vaughn dan Christina Applegate. Daftar ini belum ditambahkan ke jumlah akting cemerlang yang berkisar dari Danny Trejo, Jack Black, Judd Apatow (juga produser), Ben Stiller, Team Robbins hingga Seth Rogen, semuanya ada di sini. Jadi, sebelum menonton film kedua yang dirilis akhir tahun ini, saya memilih untuk menonton film pertama terlebih dahulu. Selain tidak tersesat menonton sekuelnya, keingintahuannya juga sebagus dan selucu apa film ini juga menjadi alasan lain.

Film ini mengambil tempat di San Diego pada 1970-an, ketika profesi presenter televisi atau pembawa berita adalah profesi yang sangat bergengsi dan dikagumi oleh banyak orang. Ron Burgundy (Will Ferrell) adalah presenter di stasiun televisi lokal yang sangat dikagumi oleh komunitas San Diego. Bersama dengan rekan-rekan seperti Brian Fantana (Paul Rudd), Champ Kind (David Koechner) dan Brick Tamland (Steve Carell), mereka berempat dikenal sebagai "tim saluran 4 berita". Semuanya sangat menyenangkan bagi Ron sehingga seorang pengiklan bernama Veronica Cornigstone (Christina Applegate), yang memiliki ambisi untuk menjadi animator wanita pertama, tiba. Sementara pada saat itu, jangkar perempuan tidak tersedia karena hanya laki-laki yang dianggap layak untuk melakukan pekerjaan itu. Ketika ketiga temannya merasa terancam dan tidak menyukai kehadiran Veronica, Ron agak jatuh cinta padanya. Pada akhirnya, ada konflik antara profesionalisme di tempat kerja, cinta antara rekan kerja dan upaya Veronica untuk menjadi presenter wanita yang sukses. Tentu saja, semua konflik ini disajikan dengan cara konyol yang sering kita saksikan dalam film komedi Ferrell lainnya.

seobaca